Selasa, 19 April 2016

Potret Budidaya terong Jepang

Kemarin, Jum'at 08 April 2016 saya sengaja meluangkan waktu mengerjakan tugas kantor fokus untuk membuat vidio tutorial cara dan peluang usaha menanam terong Jepang.
Bergegas saya siapkan kamera dan angan-angan konsep sederhana. Oke pukul 15.00 saya sepakat untuk berangkat bersama rekan dari bagian kultur jaringan Bapak Kirsun mengendarai sepada motor dengan waktu tempuh 30 menit. Sampai di lahan penanaman pertama kami langsung disuguhkan pemandangan alam yang asri diatas ketinggian di Desa Saweru Kec. Pancalang, Kuningan, Jawa Barat, dari situ kami dapat melihat kebawah pemandangan hamparan Kota dan Kabupaten Cirebon. Melihat tanaman terong yang sudah mulai berbuah dan sudah memasuki panen yang ke tiga kalinya hati kami merasa senang setidaknya perusahan kami punya tunas-tunas harapan yang tumbuh dalam usaha memenuhi target produksi yang direncanakan. Mulai saya ambil gambar lahan dan beberapa detail tanaman serta langsung melakukan tanya-jawab bersama ahlinya Bapak Kirsun untuk menggali tentang seluk beluk terong  Jepang yang ada dihadapan kami. Menurut beliau beberapa perbedaan yang cukup signifikan antara terong jepang dan terong lokal antara lain :
1. Warna buah ungunya lebih pekat atau gelap.
2. Umur tanaman lebih cepat berbuah yaitu 45 hari sejak di pindahkan dari pembibitan ke lahan.
3. Umur bunga ke bakal buah/pentil sampai menjadi buah yang siap di panen pun lebih cepat hanya sekitar 15 hari saja.
4. Dan keunggulan yang menurut kami penting adalah memiliki pasar yang luas dari konsumsi lokal sampai pasar luar negeri/eksport.
Melihat hari mulai sore bergegas kami menuju ke lahan yang lainnya yang kebetulan disana juga merupakan tempat pembibitan/penyemaian terong sebelum akhirnya dipindahkan ke lahan. Sampai di lahan kedua ini kami disambut oleh rekan kami saudara Asep, yang merupakan junior cultivation officer di perusahaan sedang bersama  beberapa petani.
Disini kami mengamati banyak tanaman dengan berbagai umur, dari yang sudah dipanen sampai persiapan penanaman bahkan proses penyemaian bibitnya. Mata kamera saya arahkan kepada ibu-ibu yang sedang memasukan racikan tanah kompos yang terdiri dari sekam padi bekas alas lantai kandang ayam + tai kambing + kapur pertanian/dolomit + furadan + tanah kedalam plastik polibek ukuran kecil yang kemudian dijadikan media penyemaian bibit. Lanjut saya menyorot bapak ....yang sedang menyortir bibit tanaman dalam polibek umur 25 hari atau siap tanam. Ditempat itu juga saya menyempatkan menggali pengetahuan tentang cara tanam dan persiapan lahan kepada ahlinya. Berikut rangkuman cara tanam yang terong jepang yang baik.
1. Lahan dibuat bedengan seperti menanam ubi rambat ukuran lebar 50 cm dan tinggi 40 cm.
2. Jarak tanam antara 60 cm dilubangi terlebih dahulu sebesar ukuran cangkul diberi pupuk kompos masing masing 3 kg lalu dibiarkan selama 1 minggu.
3. Tanam bibit terong yang sudah disemai terlebih dahulu dalam polibek dan sudah berumur 25 hari.
4. Rawat tanaman dengan diberi pupuk dan pengairan jika perlu dan hindarkan dari pengganggu seperti rumput, hama daun, hama buah, jamur akar, dan hama lainya sesuai gejala.
5. Panen buah setiap 4 hari sekali dan seleksi buah berdasarkan oualitasnya agar harga jual layak sesuai kualitasnya.
Untuk pembaca yang
Ingin tau lebih detail dan tertarik menanam terong ini dapat menghubungi alamat dan nomer telepon yang ada di www.indowooyang.com dan tim dari perusahaan siap membantu.
Tiba waktunya menjelang malam bergegas kami berpamitan kepada para petani "punten pak pulang dulu". "Mangga" jawabnya.


Hati hati makan di pinggir jalan. Digetok harga

Siang ini makan dipinggir jalan dekat pintu tol. Alhasil empal gentong pinggir jalan yang biasanya 13 ribu digetok jadi 25 ribu. Emang sih gak ada yang bisa dipersalahkan, bagi teman yang pernah ngalami pasti tau rasanya. Sebenarnya awalnya saya dah mau nanya harga dulu sebelum pesan tapi dasarnya gengsi ya rasakan saja sendiri

Senin, 18 Mei 2015

Bahasa - Bahasa di Papua

Papua (Indonesia) cukup unik, memiliki penduduk dengan ras negroid walaupun jauh terpisah dengan Africa, namun soal budaya masyarakat Papua memiliki kekayaan yang luar biasa, dari segi bahasa saja terdapat 277 bahasa Papua diantaranya :
Bahasa Lani
Bahasa Abinomn
Bahasa Abun
Bahasa Aghu
Bahasa Airoran
Bahasa Ambai
Bahasa Anasi
Bahasa Ansus
Bahasa Arandai
Bahasa Arguni
Bahasa As
Bahasa Asmat Pantai Kasuari
Bahasa Asmat Tengah
Bahasa Asmat Utara
Bahasa Asmat Yaosakor
Bahasa Atohwaim
Bahasa Auye
Bahasa Awbono
Bahasa Awera
Bahasa Awyi
Bahasa Awyu Asue
Bahasa Awyu Tengah
Bahasa Awyu Edera
Bahasa Awyu Jair
Bahasa Awyu Utara
Bahasa Awyu Selatan
Bahasa Bagusa
Bahasa Baham
Bahasa Barapasi
Bahasa Bauzi
Bahasa Bayono
Bahasa Bedoanas
Bahasa Beneraf
Bahasa Berik
Bahasa Betaf
Bahasa Biak
Bahasa Biga
Bahasa Biritai
Bahasa Bonggo
Bahasa Burate
Bahasa Burmeso
Bahasa Burumakok
Bahasa Buruwai
Bahasa Busami
Bahasa Citak
Bahasa Citak Tamnim
Bahasa Dabe
Bahasa Damal
Bahasa Dani Lembah Bawah
Bahasa Dani Lembah Tengah
Bahasa Dani Lembah Atas
Bahasa Dani Barat
Bahasa Dao
Bahasa Dem
Bahasa Demisa
Bahasa Dera
Bahasa Diebroud
Bahasa Dineor
Bahasa Diuwe
Bahasa Doutai
Bahasa Duriankere
Bahasa Dusner
Bahasa Duvle
Bahasa Edopi
Bahasa Eipomek
Bahasa Ekari
Bahasa Elseng 3
Bahasa Emem
Bahasa Eritai
Bahasa Erokwanas
Bahasa Fayu
Bahasa Fedan
Bahasa Foau
Bahasa Gresi
Bahasa Hatam
Bahasa Hupla
Bahasa Iau
Bahasa Iha
Bahasa Iha Pijin
Bahasa Irarutu
Bahasa Iresim
Bahasa Isirawa
Bahasa Itik
Bahasa Iwur
Bahasa Jofotek-Bromnya
Bahasa Kaburi
Bahasa Kais
Bahasa Kaiy
Bahasa Kalabra
Bahasa Kamberau
Bahasa Kamoro
Bahasa Kanum Bädi
Bahasa Kanum Ngkâlmpw
Bahasa Kanum Smärky
Bahasa Kanum Sota
Bahasa Kapauri
Bahasa Kaptiau
Bahasa Karas
Bahasa Karon Dori
Bahasa Kaure
Bahasa Kauwera
Bahasa Kawe
Bahasa Kayagar
Bahasa Kayupulau
Bahasa Kehu 5
Bahasa Keijar
Bahasa Kemberano
Bahasa Kembra
Bahasa Kemtuik
Bahasa Ketengban
Bahasa Ketum
Bahasa Kimaghima
Bahasa Kimki
Bahasa Kirikiri
Bahasa Kofei
Bahasa Kokoda
Bahasa Kombai
Bahasa Komyandaret
Bahasa Konda
Bahasa Koneraw
Bahasa Kopkaka
Bahasa Korowai
Bahasa Korupun-Sela
Bahasa Kosare
Bahasa Kowiai
Bahasa Kuri
Bahasa Kurudu
Bahasa Kwer
Bahasa Kwerba
Bahasa Kwerba Mamberamo
Bahasa Kwerisa
Bahasa Kwesten
Bahasa Kwinsu
Bahasa Legenyem
Bahasa Lepki 5
Bahasa Liki
Bahasa Maden
Bahasa Mai Brat
Bahasa Mairasi
Bahasa Maklew
Bahasa Melayu Papua
Bahasa Mamberamo
Bahasa Mander
Bahasa Mandobo Atas
Bahasa Mandobo Bawah
Bahasa Manem
Bahasa Manikion
Bahasa Mapia
Bahasa Marau
Bahasa Marind
Bahasa Marind Bian
Bahasa Masimasi
Bahasa Massep 3
Bahasa Matbat
Bahasa Mawes
Bahasa Ma'ya
Bahasa Mekwei
Bahasa Meoswar
Bahasa Mer
Bahasa Meyah
Bahasa Mlap
Bahasa Mo
Bahasa Moi
Bahasa Molof
Bahasa Mombum
Bahasa Momina
Bahasa Momuna
Bahasa Moni
Bahasa Mor
Bahasa Mor
Bahasa Morai
Bahasa Morori
Bahasa Moskona
Bahasa Mpur
Bahasa Munggui
Bahasa Murkim
Bahasa Muyu Utara
Bahasa Muyu Selatan
Bahasa Nafri
Bahasa Nakai
Bahasa Nacla
Bahasa Namla 5
Bahasa Narau
Bahasa Ndom
Bahasa Nduga
Bahasa Ngalum
Bahasa Nggem
Bahasa Nimboran
Bahasa Ninggerum
Bahasa Nipsan
Bahasa Nisa
Bahasa Obokuitai
Bahasa Onin
Bahasa Onin Pijin
Bahasa Ormu
Bahasa Orya
Bahasa Papasena
Bahasa Papuma
Bahasa Pom
Bahasa Puragi
Bahasa Rasawa
Bahasa Riantana
Bahasa Roon
Bahasa Samarokena
Bahasa Saponi
Bahasa Sauri
Bahasa Sause
Bahasa Saweru
Bahasa Sawi
Bahasa Seget
Bahasa Sekar
Bahasa Semimi
Bahasa Sempan
Bahasa Sentani
Bahasa Serui-Laut
Bahasa Sikaritai
Bahasa Silimo
Bahasa Skou
Bahasa Sobei
Bahasa Sowanda
Bahasa Sowari
Bahasa Suabo
Bahasa Sunum
Bahasa Tabla
Bahasa Taikat
Bahasa Tamagario
Bahasa Tanahmerah
Bahasa Tandia
Bahasa Tangko
Bahasa Tarpia
Bahasa Tause
Bahasa Tebi
Bahasa Tefaro
Bahasa Tehit
Bahasa Tobati
Bahasa Tofanma
Bahasa Towei
Bahasa Trimuris
Bahasa Tsaukambo
Bahasa Tunggare
Bahasa Una
Bahasa Uruangnirin
Bahasa Usku 5
Bahasa Viid
Bahasa Vitou
Bahasa Wabo
Bahasa Waigeo
Bahasa Walak
Bahasa Wambon
Bahasa Wandamen
Bahasa Wanggom
Bahasa Wano
Bahasa Warembori
Bahasa Wares
Bahasa Waris
Bahasa Waritai
Bahasa Warkay-Bipim
Bahasa Waropen
Bahasa Wauyai
Bahasa Woi
Bahasa Wolai
Bahasa Woria
Bahasa Yahadian
Bahasa Yale Kosarek
Bahasa Yali Angguruk
Bahasa Yali Ninia
Bahasa Yali Lembah
Bahasa Yaqay
Bahasa Yarsun
Bahasa Yaur
Bahasa Yawa
Bahasa Yei
Bahasa Yelmek
Bahasa Yeretuar
Bahasa Yetfa
Bahasa Yoke
Bahasa Zorop
(sumber wikipedia).

Keunikan dan keindahan lain terlihat dari garis pantainya, dibagian utara Papua pantainya jernih berpasir putih sampai-sampai di Raja Ampat merupakan salah satu tempat Snorkling dan Diving terbaik di Indonesia, di utara Papua juga terdapat puncak tertingi di Indonesia Jaya Wijaya yang tentu saja kalau dikelola dengan baik potensi wisatanya luar biasa.  Sebaliknya dibagian selatan Papua pantainya kabur berlumpur sampai ada istilah "kalo su tatanam di lumpur mroke yang lengket nanti kalo su kasi tinggal mroke pasti susah ato mo balik lagi trus" , satu lagi istilah dari selatan Papua "kalau di kejar anjing pura-pura tunduk ambil batu anjingnya gak bakal takut, karena anjing tau di Merauke tidak ada batu". hahaha unik. namun berkat lumpur dan tak adanya batu akibat tak ada gunung di selatan papua pertanian sangat cocok bahkan sedikit yang tau kalo harga beras di Merauke lebih murah dari pada harga beras di Jawa.


Candi Prambanan Legenda Bandung Bondowoso

Jumat, 01 Mei 2015

Mengatasi Hasil Print Bergaris dan Putus-Putus

Sering dialami bagi pengguna printer mendapatkan hasil print yang kurang bagus, putus-putus, satu atau beberapa warna tidak keluar, maka kesempatan ini saya berbagi pengalaman dalam mengatasi masalah tersebut diatas.

Berikut Tips nya:

1. Lakukan prosedur standard menggunakan tools yang difasilitasi oleh pabrikan printer seperti melakukan Cleaning dan Deep Cleaning cara bukanya dapat dilihat pada langkah berikut ini:

klik tombol Start -> Devices and Printers -> akan muncul gambar berikut:


setelah mengikuti langkah diatas akan muncul jendela baru seperti berikut:


 lakukan Cleaning dan Deep Cleaning, ikuti perintah yang muncul berikutnya sampai selesai. Jika menggunakan infus pastikan selang infus terisi full, jika tidak pastikan catridge masih ada tintanya.

2. Langkah pertama belum berhasil, lakukan langkah ini:
lepas catridge ambil pembersih kaca seperti : Cle*r, Cli*g, Mr Muscl*, dll

 semprot kan ke kain hingga basah dan lap bagian bawah catridge agar pigmen tinta yang mengering bisa hancur. biasanya saya baca dibanyak artikel banyak menyarankan pakai air panas namun saya belum pernah mencobanya.

Ini langkah rahasianya : setelah dibersihkan dengan pembersih kaca, ambil kertas HVS pegang di telapak tangan kiri. Pegang catridge ditangan kanan dengan sebagian jari menutupi lubang infus pada catridge. Pukulkan dengan hentakan bagian bawah catridge yang telah dibersihkan sebelumnya ke kertas ditelapak tangan kiri, lepaskan kontak catridge dan kertas secepat mungkin. lihat apakah catridge meninggalkan bekas di kertas seperti pada gambar berikut:



apabila bekas yang ditinggaklan putus-putus atau tidak ada, lakukan langkah kedua ini berulang kali. Selamat berhasil.
















Selasa, 28 April 2015

Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Bagi Warga Negara Asing



1.       Orang Asing yang datang dari luar negeri
Orang asing memiliki ITAS dilakukan dengan cara:
-          Melapor kepada Disdukcapil dengan membawa Paspor dan ITAS
-          Mengisi dan menandatangani Formulir Pendaftaran Orang Asing Tinggal Terbatas
-          Petugas melakukan verifikasi dan validasi data
-          Kepala Dinas menerbitkan dan menandatangani Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT)
-          Petugas merekam data dalam database kependudukan
-          Disdukcapil menyampaikan data pindah datang orang asing kepada Camat dan Lurah
-          Petugas registrasi di Kelurahan mencatat dalam buku harian peristiwa kependudukan dan peristiwa penting, buku induk penduduk, dan buku mutasi penduduk

2.       Orang asing yang melakukan perubahan dari ITAS ke ITAP
Melakukan pelaporan kepada Disdukcapil dengan membawa persyaratan:
-          Paspor
-          Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT)
-          Kartu Izin Tinggal Tetap
-          Surat Keterangan Catatan Kepolisian
Pendaftaran di Disdukcapil dilakukan dengan cara:
-          Mengisi dan menandatangani Formulir Pendaftaran Orang Asing Tinggal Tetap
-          Petugas melakuakn verifikasi dan validasi data
-          Kepala Dinas menerbitkan dan menandatangani Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Orang asing
-          Petugas merekam data dalam database kependudukan
-          Disdukcapil menyampaikan data pindah datang orang asing pada Camat dan Lurah
-          Petugas registrasi dikelurahan mencatat dalam buku harian peristiwa kependudukan dan peristiwa penting, buku induk penduduk, dan buku mutasi penduduk

3.       Orang asing pindah ke luar negeri
Melakukan pelaporan kepada Disdukcapil dengan membawa persyaratan:
-          KK dan KTP bagi pemegang ITAP
-          Surat Keterangan Tempat Tinggal bagi pemegang ITAS
Pendaftaran di Disdukcapil dilakukan dengan cara:
-          Mengisi dan menandatangani formulir keterangan pindah ke luar negeri
-          Petugas melakukan verifikasi dan validasi data
-          Kepala dinas menyimpan KK dan KTP Orang Asing atau SKTT yang akan pindah
-          Petugas merekam data dalam database kependudukan
-          Petugas menyampaikan formulir keterangan pindah ke luar negeri kepada Camat dan Lurah tempat domisili
-          Lurah melakukan pendaftaran orang asing yang telah pindah ke luar negeri dengan cara petugas registrasi dikelurahan mencatat dalam buku harian peristiwa kependudukan dan peristiwa penting, buku induk penduduk, dan buku mutasi penduduk

Disampaikan dalam kegiatan sosialisasi kewarganegaraan Kantor Wilayah Jawa Barat Kementrian Hukum dan HAM (Cirebon, 23 April 2015)

Lantai Masjid


Ada suatu hal yang mengusik pemikiran saya yang ingin saya tuangkan dalam tulisan ini mengenai lantai masjid, saya melihat lantai masjid baik yang berupa keramik, granit, marmer, karpet dan yang lainnya tempat kita sujud tidak sepantasnya kita injak-injak. walaupun dalam hal ini kita telah bersuci/berwu'dlu, tak bisa dipungkiri kadang lantai tersebut jadi kotor dan bau, akibatnya sholat kita terganggu. maksud saya seandainya warna keramik/karpet dimana kita menciumnya ketika sujud dibikin warna yang berbeda dan dibuatkan aturan dilarang untuk di injak maka masalah tersebut bisa terselesaikan.

Selama ini saya baru terapkan ini pada sajadah saya pribadi jika sholat sendiri saya tidak menginjaknya, saya lipat sebagiannya sehingga saat sajadah itu dipakai berdua secara horisontal semua bagian tidak ada yang bekas terinjak. Jika ada pembaca yang setuju dengan saya apalagi kebetulan sebagai pengurus masjid, semoga saja ada manfaatnya.